Tips Cara Budidaya Ayam Kalkun
Terbaru dan Terlengkap
Selamat datang di dunia satwa
Kali ini admin mau berbagi tips
membudidayakan Ayam Kalkun,sebenar nya cukup mudah untuk membudidayakan Ayam
Kalkun seperti pada umumnya kita memelihara ayam pada umumnya apalagi bagi
pemula sekalipun.
Cara budidaya Ayam Kalkun sangatlah
mengiurkan untuk dijadikan peluang usaha karena selain mudah memeliharanya dan
pakan-pakan nya cukup mudah di dapat,budidaya Ayam Kalkun sekarang ini sudah
menjadi tren bagi pecinta binatang satu ini apalagi mempunyai harga jual yang
cukup tinggi,jadi tak salah kalau kita membudidayakan Ayam Kalkun ini.
Cara Budidaya Ayam Kalkun Terbaru
dan Terlengkap,ini adalah solusi cara anda yang mau menjadikan Ayam Kalkun ini
sebagai peluang usaha di samping hobi,jadi sebelum kita melakukan sesuatu
hendaklah di dasari dengan hoby
Hal yang harus kita ketahui adalah
lokasih dimana tempat kita Membudidayakan Ayam Kalkun tersebut antara lain
• Kandang atau
sangkar yang ideal
• Pakan yang cukup
untuk memenuhin nutrisi dan vitamin
• Jenis yang sehat
dan ideal
KANDANG ATAU SANGKAR
Berikut ini beberapa tips bagi
Anda dalam menyiapkan kandang bagi si KALKUN :
1. Kandang harus
bebas dari gangguan hewan pengganggu seperti semut, tikus, ular, dan
sebagainya.
2. Kandang harus
bersih dan usahakan terkena sinar matahari pada pagi hari.
3. Kandang dapat
menampung Ayam Kalkun beserta makannya dengan lapang.
Cara Mengenali jenis kelamin
jantan dan betina
Kalkun betina lebih kecil dan warna
bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam
bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Tips Cara Mengawinkan Ayam Kalkun
Saat berusia
enam bulan, kalkun sudah cukup umur dan siap untuk dikawinkan. Kalkun bisa
melakukan perkawinan secara alami maupun dibantu. Kalkun jantan yang siap kawin
ditandai dengan ciri-ciri selalu mengejar-ngejar betina dan kerap bertarung
dengan pejantan lain. Kalkun yang terlalu galak dan kerap bertarung perlu
dipisah dalam kandang tersendiri.
Pada pasangan kalkun yang besarnya sama, perkawinan tidak sulit dilakukan. Walaupun begitu, saat perkawinan kita harus turut mengamati apakah terjadi ketidak-wajaran. Jika sudah selesai, kalkun betina dapat kita beri tanda pita di kakinya. Demikian seterusnya sampai semua betina sudah dikawini oleh pejantan. Dengan tanda pita tersebut kita bisa tahu jika kalkun bertelur, maka telurnya adalah telur yang bisa menetas. Lain dengan telur yang dihasilkan tanpa perkawinan.
Kadang-kadang, kita mempunyai pejantan bertubuh besar yang ingin kita kawinkan dengan b etina muda. Perbedaan tubuh ini merupakan masalah dalam perkawinan. Kalkun jantan bertubuh besar akan menindih sambil mencengkeram betina dengan jari-jarinya yang tajam. Jika ini terjadi, biasanya betina akan kewalahan dan bulu-bulunya rusak. Untuk itu, perkawinan harus dibantu secara manual. Caranya, kita memegangi betina dan mengamankan tubuhnya dari cengkeraman cakar pejantan. Setelah selesai, pejantan bertubuh besar ini kita pisahkan agar tidak berkelahi atau kawin diluar pengawasan kita.
Salah satu aktivitas kalkun betina yang sering disalah-artikan adalah saat kalkun berjemur. Saat berjemur ini kalkun akan tiduran dengan posisi sayap terbuka (kekipu). Aktivitas ini kadang diartikan sebagai tanda bahwa kalkun birahi, padahal tidak. Jika kalkun belum siap kawin kemudian dikawinkan, akan mengakibatkan beberapa hal seperti:
-Telurnya sedikit dan ada yang bentuknya abnormal
-Daya tetasnya rendah
-DOT-nya lemah
-Induk gampang sakit bahkan mati saat mengeram
Pada pasangan kalkun yang besarnya sama, perkawinan tidak sulit dilakukan. Walaupun begitu, saat perkawinan kita harus turut mengamati apakah terjadi ketidak-wajaran. Jika sudah selesai, kalkun betina dapat kita beri tanda pita di kakinya. Demikian seterusnya sampai semua betina sudah dikawini oleh pejantan. Dengan tanda pita tersebut kita bisa tahu jika kalkun bertelur, maka telurnya adalah telur yang bisa menetas. Lain dengan telur yang dihasilkan tanpa perkawinan.
Kadang-kadang, kita mempunyai pejantan bertubuh besar yang ingin kita kawinkan dengan b etina muda. Perbedaan tubuh ini merupakan masalah dalam perkawinan. Kalkun jantan bertubuh besar akan menindih sambil mencengkeram betina dengan jari-jarinya yang tajam. Jika ini terjadi, biasanya betina akan kewalahan dan bulu-bulunya rusak. Untuk itu, perkawinan harus dibantu secara manual. Caranya, kita memegangi betina dan mengamankan tubuhnya dari cengkeraman cakar pejantan. Setelah selesai, pejantan bertubuh besar ini kita pisahkan agar tidak berkelahi atau kawin diluar pengawasan kita.
Salah satu aktivitas kalkun betina yang sering disalah-artikan adalah saat kalkun berjemur. Saat berjemur ini kalkun akan tiduran dengan posisi sayap terbuka (kekipu). Aktivitas ini kadang diartikan sebagai tanda bahwa kalkun birahi, padahal tidak. Jika kalkun belum siap kawin kemudian dikawinkan, akan mengakibatkan beberapa hal seperti:
-Telurnya sedikit dan ada yang bentuknya abnormal
-Daya tetasnya rendah
-DOT-nya lemah
-Induk gampang sakit bahkan mati saat mengeram
Untuk
pengeraman, kalkun dibuatkan kandang khusus yang berbentuk boks. Jika kalkun
yang mengeram banyak, maka kandang dibuat berderet-deret untuk memudahkan
pengawasan dan menghemat tempat. Kandang ini bisa dibuat dari kayu, bambu
ataupun tripleks. Sebagai alasnya, kita bisa memberikan kain-kain bekas atau
merang kering. Kalkun ini mempunyai masa mengeram selama 28 hari. Untuk memacu
produksi, telur kalkun ini bisa kita ambil dan ditetaskan dalam mesin. Setelah
beristirahat selama dua minggu setelah bertelur, kalkun bisa kembali
dikawinkan.
Sebelum kembali kawin, kalkun betina harus kita karantina dalam kandang tersendiri selama 2 minggu.
Kalkun yang telurnya selalu diambil untuk ditetaskan, akan kehilangan naluri mengeram. Jika sudah demikian, selama hidupnya kalkun tidak akan pernah mengeram. Di satu sisi, hal ini bagus untuk produktivitas. Tapi banyak peternak yang merasa kasihan dengan kalkun seperti ini. Untuk pencegahannya, kalkun juga harus diberi kesempatan mengeram. Jika dalam dua atau tiga periode bertelur pengeramannya dilakukan dengan mesin, maka selanjutnya diselingi dengan satu kali mengeram.
Sawi,Kangkung ,Genjer,Eceng gondok,Daun pepaya,Daun pisang,Dedak,bekatul,Selada
airSebelum kembali kawin, kalkun betina harus kita karantina dalam kandang tersendiri selama 2 minggu.
Kalkun yang telurnya selalu diambil untuk ditetaskan, akan kehilangan naluri mengeram. Jika sudah demikian, selama hidupnya kalkun tidak akan pernah mengeram. Di satu sisi, hal ini bagus untuk produktivitas. Tapi banyak peternak yang merasa kasihan dengan kalkun seperti ini. Untuk pencegahannya, kalkun juga harus diberi kesempatan mengeram. Jika dalam dua atau tiga periode bertelur pengeramannya dilakukan dengan mesin, maka selanjutnya diselingi dengan satu kali mengeram.
Dan sebagainya.
CARA PERAWATAN AYAM KALKUN
Anda harus memperhatikan nutrisi bagi
Ayam Kalkun Anda. Ayam Kalkun yang sehat tentunya akan fit dan menghasilkan
peranakan yang berkualitas pula, Anda harus mencermati dimana Ayam Kalkun Anda
akan diletakkan agar jauh dari hewan pengganggu dan sejenisnya.ayam yang sehat
tentunya terjaga semua nutrisi dan kebersihan kandang
Semoga sukses
Minat SUHU
BalasHapusKira2 Sampai harga berapa anakannya satu pasang (Laki dan perempuan)?
Cp 082111881058
BalasHapus